POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
Adalah keseluruhan objek yang akan diteliti.
populasi infinit populasi yang jumlahnya tidak pernah diketahui dengan pasti atau tak terbatas.
Populasi finit populasi yg jumlahnya diketahui dengan pasti
Sample
Sampel adl sebagian dari subjek dalam populasi yg diteliti yg sudah tentu mampu mewakili populasi
Alasan menggunakan sampel :
- Mengurangi kerepotan
- Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati
- Dengan penelitian sampel maka akan lebih efisien
- Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
- Adanya bias dalam pengumpulan data
Masalah dalam sampel
a.Berapa jumlah sampel yang akan diambil
b.Bagaimana teknik pengambilan sampel
Pertimbangan dalam menentukan sampel
Pedoman menentukan jumlah sampel
Pendapat solvin
Rumus solvin adalah sebuah rumus untuk menghitung jumlah sample minimal jika perilaku dari populasi tidak di ketahui secara pasti (www.stastitik.com)
n = N ( Banyak sampel) /
1+ Ne2 (tingkat kesalahan sample )
Interval penaksiran
- Seberapa besar keragaman populasi
- Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan
- Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima
- Apa tujuan penelitian dapan diperlukan
- Keterbatasan yang dimiliki peneliti
Pedoman menentukan jumlah sampel
Pendapat solvin
Rumus solvin adalah sebuah rumus untuk menghitung jumlah sample minimal jika perilaku dari populasi tidak di ketahui secara pasti (www.stastitik.com)
n = N ( Banyak sampel) /
1+ Ne2 (tingkat kesalahan sample )
Interval penaksiran
Untuk penaksiran parameter rata – rata µ ( kepercayaan )
Beberapa perhitungan estimasi interval Estimasi nilai rata2 apabila simpangan baku diketahui & berdistribusi normal
= X Z1/2X(/n)
Estimasi nilai rata2, simpangan baku tidak diketahui & berdistribusi normal
= XZ1/2 X(s/n)
Untuk menaksir parameter proporsi P
Estimasi nilai proporsi
= p Z1/2 X (p(1-p)/n)
Ket
Z = interval kepercayaan
= parameter populasi ( besaran sbg rata-rata)
N = observasi (seluruh sample )
n = observasi (sample yang di ambil )
P= proporsi
= standar deviasi ( alpha)
Y = tingkat / persen kepercayaan
X= rata- rata keseluruhan
= estimasi proporsi ( phi)
Teknik sampling
Probability sampling
- Simple random sampling
- Stratified random sampling
- Dispropotional
- Cluster sampling
- Double sampling
Non Probability Sampling
- Convenience sampling
- Purposive sampling
- Quota sampling
- Snowball sampling
Simple random sampling
merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
Syarat :
- Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
- Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.
- Sistematis random sampling
2. Stratified random sampling
populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri
3. Disproposional Random Sampling
teknik untuk menentukan jumlah sampel, jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional
4. Cluster sampling
anggota dalam satu cluster bersifat heterogen
5. Double Sampling
sampel yg mengusahakan adanya sampel kembar.
NON PROBABILITY Sampling
1. Sampling
Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
2. Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriter/a tertentu.
3. Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka penelitian belum dianggap selesai.
4. Snow Ball Sampling
Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup.
Komentar
Posting Komentar