Langsung ke konten utama

ASET JANGKA PANJANG II: INVESTASI DAN ASET TAK BERWUJUD

 INVESTASI DAN ASET TAK BERWUJUD


Hallo teman-teman semua kesempatan ini saya akan uraikanbeberapa materi ringkasan mengenai Investasi dan aset yuksimak apa itu aset dan macam nya 

INVESTASI adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor luar negeri (asing) maupun dalam negeri (domesik) dalam berbagai bidang usaha  yang terbuka untuk invetasi, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa mendatang

2. Mengurangi tekanan inflasi

3. Dorongan untuk menghemat pajak

TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

     1. Menentukan kebijakan investasi.

      2. Analisis sekuritas.

      3. Pembentukan portofolio.

      4. Melakukan revisi portofolio.

      5. Evaluasi kinerja portofolio.

JENIS-JENIS INVESTASI

     1. Investasi berdasarkan asetnya.

      2. Invetasi berdasarkan pengaruh.

      3. Investasi berdasarkan sumber pembiayaan.

      4. Investasi berdasarkan bentuk.

      5. Investasi berdasarkan waktu.


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INVESTASI

       1. Tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return).

       2. Biaya investasi


ASET TAK BERWUJUD

Aset tak berwujud adalah hak, hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari pemilikan suatu Aset yang berumur panjang, yang tidak memiliki wujud fisik tertentu. Bukti pemilikan Aset tak berujud bisa berupa kontrak, lisensi atau dokumen lain. 


KARAKTERISTIK ASET TAK BERWUJUD:

    1. Kurang memiliki eksistensi fisik, tidak seperti Aset berwujud seperti property, pabrik, dan peralatan, Aset tak berwujud memperoleh nilai dari hak dan keistimewaan atau privilege yang diberikan pada perusahaan yang menggunakannya.

    2. Bukan merupakan instrument keuangan, Aset seperti deposito bank, piutang usaha, dan investasi jangka panjang dalam obligasi serta saham tidak memiliki substansi fisik, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai Aset tak berwujud. 

    3. Bersifat jangka panjang dan menjadi subjek amortisasi, Aset tak berwujud menyediakan jasa selama periode bertahun tahun


KLASIFIKASI ASET TAK BERWUJUD

  • Cara akuisisi ( manner of acquisition) 
  • Dapat diidentifikasi ( identifiability )
  • Dapat dipertukarkan ( exchangeability )
  • Periode manfaat yang diharapkan ( period of expected benefit )


PENCATATAN dan PENILAIAN ASET TAK BERWUJUD

    1. Mencatat Biaya Pembelian Aset Tak Berwujud.

      2. Mencatat Biaya Aset Tak Berwujud yang dibuat secara Internal.


JENIS ASET TAK BERWUJUD:

  • Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan pelanggan.
  • Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan seni.
  • Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan kontrak Kieso.
  • Aset tidak berwujud yang berhubungan dengan teknologi.
  • Goodwill.


ASET TAK BERWUJUD YANG DAPAT DIPERTUKARKAN:

  • Hak Paten
  • Hak Cipta  
  • Merek Dagang atau Nama Dagang
  • Franchise (Waralaba) dan License (Perijinan)
  • Lease hold (Hak sewa)
  • Perijinan (Permit & Licences)
  • Hak Penggandaan (Copyright)
  •  Biaya Organisasi
  • Goodwill
  •  Biaya Research Dan Pengembangan


PENYAJIAN ASET TAK BERWUJUD

Kieso et al (2011: 640-642) memaparkan terkait penyajian aset tidak berwujud dan pos lain yang berhubungan:

a. Laporan Posisi Keuangan: semua aset tidak berwujud selain goodwill dilaporkan secara terpisah, dan goodwill harus diungkapkan sebagai pos terpisah. Hal ini karena goodwill dan aset tidak berwujud lainnya sangat berbeda dengan jenis aset lain.

b.  Laporan Laba Rugi: pelaporan atas beban amortisasi dan kerugian penurunan nilai aset tidak berwujud sebagai bagian dari operasi berjalan. Kerugian penurunan goodwill dilaporkan terpisah, kecuali jika operasi sudah tidak berjalan.

c.   Catatan pada laporan keuangan: harus meliputi informasi mengenai aset tidak berwujud yang diakuisisi, beban amortisasi keseluruhan, perubahan jumlah catatan goodwill selama periode berjalan.


PENYAJIAN DALAM 

LAPORAN KEUANGAN

Pada umumnya Aset tetap dilaporkan bersama-sama dengan sumber alam, tetapi Aset tidak berwujud dilaporkan tersendiri setelah Aset tetap. Pelaporan harus cukup jelas dan bila mana perlu diberi catatan tambahan, baik dalam laporan itu sendiri ataupun dalam catatan atas laporan keuangan. Selain itu, metoda depresiasi atau amortisasi yang digunakan juga harus dijelaskan dan jumlah depresiasi atau amortisasi untuk tahun yang bersangkutan juga disebutkan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

POPULASI DAN SAMPEL

POPULASI DAN SAMPEL Populasi Adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. populasi infinit populasi yang jumlahnya tidak pernah diketahui dengan pasti atau tak terbatas. Populasi finit populasi yg jumlahnya diketahui dengan pasti Sample Sampel adl sebagian dari subjek dalam populasi yg diteliti yg sudah tentu mampu mewakili populasi Alasan menggunakan sampel : Mengurangi kerepotan Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati Dengan penelitian sampel maka akan lebih efisien Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak Adanya bias dalam pengumpulan data Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi Masalah dalam sampel a.Berapa jumlah sampel yang akan diambil b.Bagaimana teknik pengambilan sampel Pertimbangan dalam menentukan sampel Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian dapan diperlukan Keterbatasan yang dimiliki peneliti Pedoman m

Soal dan Jawaban Ringkasan Materi Bank Syariah

 Bank Syariah Kesempatan ini saya akan menguraikan beberpa materi Banj syariah dansoal soal berserta jawaban nya semoga bermanfaat ya teman-teman semua  1. Uraikan secara lengkap pengetian Bank Syariah dan jelaskan pula dimana letak perbedannya dengan bank konvensional ? Jawab : Sesuai dengan UU No.21 Tahun 2008, Pengertian Bank syariah adalah lembaga keuangan (bank) yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah Islam dan menurut jenisnya, bank syariah terdiri dari Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Syariah. Hal utama yang menjadi perbedaan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional adalah dalam hal penentuan harga, naik untuk harga jual maupun harga beli. Dalam Bank Konvensional penentuan harga selalu didasarkan kepada bunga, sedangkan dalam bank syariah didasarkan kepada konsep Islam, yaitu kerja sama dalam skema bagi hasil. 2. Jelaskan apa saja produk-produk yang dikeluarkan atau dijual dan dibeli oleh Bank Syariah terutama di Indonesia ? Jawab : Produk Perbankan

PERSYARATAN PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN DAN TANGGUNG JAWAB ETIS

  Hallo semuanya sekarang saya akan menyajikan materi resume Materi dari tugas akuntansi saya yang berjudul Persyaratan pengukuhan pelaporan keuangan dan tanggung jawab etis dalam materi Teori Akuntansi Kriteria pengakuan dan pengukuran Laporan keuangan Dasar Laporan posisi keuangan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain laporan arus kas laporan ekuitas pemilik dilengkapi  juga dengan : catatan kaki skedul tambahan pengungkapan yang disisipkan Kebijakan – kebijakan Akuntansi Pengungkapan kebijakan – kebijakan akuntansi diwajibkan atas semua perusahaan agar dapat memberikan informasi yang membantu para investor dalam hal membandingkan perusahaan – perusahaan yang beroperasi lintas dan antar industri. Terutama dalam hal pelaporan keuangannya. Peristiwa kemudian Ditentukan ketika didapati dalam aktivitas tutup buku tahunan yang membutuhkan waktu lama dalam hal mencetak dan mendistribusikan laporan keuangan fiskal perusahaan, berupa : Peristiwa yang memberikan bukti lebih lanj